Minggu, 19 September 2010

HKBP "Keukeuh" Beribadat di Lahannya

Jemaat HKBP Ciketing Asem, Bekasi Timur, tetap akan beribadat di lahan kosong desa tersebut, Minggu (19/9/2010). Padahal, Pemerintah Kota Bekasi sudah mengeluarkan keputusan serta mengimbau dan melarang jemaat menyelenggarakan peribadatan di tempat tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih atas tawaran pemerintah, tetapi kami tetap lebih nyaman beribadat di tempat kami sendiri," kata kuasa hukum HKBP Ciketing Asem, Saor Siagian, saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu sore.

Pihak HKBP, katanya, juga sudah minta pengamanan dari pihak kepolisian. "Kali ini permohonan kami berlapis. Selain ke Polres (Metro Bekasi) juga ke Polda (Metro Jaya)," kata Saor.

Pemkot Bekasi rencananya besok akan mengerahkan petugas Satpol PP untuk mengamankan lokasi. Jemaat yang akan beribadah di tempat itu akan diangkut dengan kendaraan ke Gedung OPP. "Untuk apa Pemkot melakukan itu? Bukankah lebih baik mengamankan kami beribadat dari kemungkinan tindak kriminal," katanya.

Menurut Saor, salah satu solusi yang ditawarkan, yakni penggunaan Gedung OPP, tidak menjamin bahwa jemaat HKBP akan bisa menggunakan lokasi itu sampai pembangunan gerejanya selesai atau bahkan sekadar izin pembangunannya keluar. "Kami punya pengalaman buruk dari gereja-gereja di sekitar," katanya.

Menurutnya, lima gereja lain menghadapi persoalan serupa dengan HKBP Ciketing. Salah satunya juga ditawari menggunakan sebuah gedung pemerintah. Namun, baru sebulan, gedung itu ternyata diminta lagi oleh pemda karena akan digunakan untuk keperluan lain. "Sedangkan perizinan yang diurus sampai lima tahun tak ada kejelasan," katanya.

Atas dasar pengalaman itu, HKBP Ciketing Asem lebih hati-hati menerima tawaran pemerintah. Hal itu terlebih karena lahan yang ditawarkan sebagai salah satu opsi ternyata juga masih berupa sawah. "Itu pun pemerintah tidak tahu lokasi persisnya di mana," kata Saor.

Oleh karena itu, HKBP Ciketing mengajukan permintaan untuk kembali menggunakan rumah di Jalan Puyuh sampai izin dan pembangunan gereja di lahan kosong itu selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut