Selasa, 21 September 2010

Pengantin Baru Ditemukan Luka dengan Leher Bersimbah Darah

Pacitan - Ulah Kasno (34), warga Dusun Pulerejo, Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo, Pacitan ini sungguh konyol. Tanpa sebab jelas, pria yang baru 5 hari melangsungkan pernikahan ini diduga nekat hendak bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri dengan golok.

Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, kejadian tersebut terjadi saat korban keluar dari rumah dengan menenteng sebilah golok. Seperti dikejar setan, sesaat kemudian tubuhnya menghilang di balik semak belukar yang tumbuh di ladang belakang rumah.

Awalnya, kepergian korban tak mengundang tanda tanya. Namun setelah ditunggu hingga sore hari tak muncul juga, Muji (36) istri Kasno minta tolong tetangga untuk mencarinya. Alhasil, warga yang menyisir hingga ke tepian hutan mendapati tubuh korban bersimbah darah dengan luka sayat di leher.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke mapolsek setempat. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Daerah Pacitan. Korban sempat kritis karena mengalami pendarahan hebat.

"Dugaan sementara korban sengaja bunuh diri. Tapi kami masih berusaha mendalami kasus ini," terang Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Sukimin, kepada detiksurabaya.com, Selasa (21/9/2010).

Sukimin menuturkan, berdasar keterangan saksi, sejak menikah korban memang menunjukkan perilaku aneh. Bahkan, usai pesta pernikahan di rumah sang istri di Kecamatan Bandar korban berpisah dari rombongan yang mengantarnya. Dia memilih berjalan kaki meskipun harus menempuh jarak 6 kilometer.

Tampaknya, saat itulah kali pertama korban mulai mengalami perubahan perilaku. Buktinya, sesampainya di rumah korban langsung mengurung diri di kamar. Jangankan mandi, makan pun tidak.

Sukimin mengungkapkan, usai kejadian pertama korban sebenarnya sudah menjalani kehidupan normal seperti biasanya. Bahkan sehari sebelum kejadian, korban menyempatkan diri memijit tubuh sang istri sambil bersumpah serapah sehidup semati. Tentu saja, peristiwa itu menggegerkan warga sekitar.

"Seharusnya peristiwa ini tidak perlu terjadi jika setiap masalah dibicarakan baik-baik. Dan yang lebih penting lagi adalah membentengi diri dengan keimanan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut