Jumat, 24 September 2010

Siantar Punya Wali Kota Baru

Setelah sebulan tanpa wali kota, terhitung sejak 25 Agustus, akhirnya Kamis (23/9) Pematangsiantar memiliki wali kota-wakil wali kota yang baru. Sebab Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah melantik Wali Kota-Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih, Hulman Sitorus SE-Drs Koni Ismail Siregar, dalam sidang paripurna khusus yang dipimpin dua Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga SH dan Zainal Purba.
Zainal Purba dalam kata pengantar sidang mengatakan, pengangkatan sumpah/janji serta pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pematangsiantar adalah rangkaian kegiatan pemilukada yang telah dilaksanakan dengan aman dan kondusif. Pelantikan, katanya, juga merupakan tindak lanjut SK KPU No.270/1834/KPU-PS/VI-2010 serta SK Mendagri Nomor 131/12-577/Tahun 2010 dan Nomor 132/12-578/Tahun 2010.
Setelah kata pengantar, Sekretaris Dewan (Sekwan) Mahaddin Sitanggang SH membacakan SK Mendagri tentang Pengesahan Pelantikan Wali Kota Pematangsiantar.
Harus Lebih Baik
Usai mengambil sumpah/janji serta melantik Wali Kota-Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih, Gubsu Syamsul Arifin SE mengucapkan selamat kepada Hulman-Koni untuk memimpin Kota Siantar lima tahun ke depan.
"Sebelum ke Siantar, banyak tantangan yang saya hadapi. Tetapi itu menjadi hal yang biasa bagi seorang pemimpin, termasuk wali kota dan wakil wali kota. Siantar harus lebih baik di tangan Hulman dan Koni. Hari ini kita bergembira, maka lima tahun mendatang diharapkan masyarakat Kota Siantar yang bergembira karena menemukan pasangan ini," kata Gubsu.
Gubsu mengingatkan, perselisihan antara wali kota dan wakil wali kota sering terjadi, termasuk dalam pembentukan kabinet. Namun kalau ada masalah, katanya, silakan duduk bersama. Jangan ada dendam serta pengkotak-kotakan dalam membentuk kabinet, terutama pejabat eselon II dan III. Sebab sering ada ‘orang-orang titipan’.
"Bermusyawarah dengan istilah dalihan natolu harus dikembangkan, termasuk dengan DPRD. Sehingga tidak ada lagi kursi DPRD yang ‘sompel’ seperti yang ada sekarang ini," tukasnya.
Gubsu juga memberikan apresiasi kepada dua Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar yang berani mengambil keputusan yang berpihak kepada rakyat. Apresiasi juga disampaikan kepada Plh Wali Kota Siantar Drs Donver Panggabean dan Sekwan Mahaddin Sitanggang SH, yang telah bekerja sama untuk mempersiapkan acara pelantikan.
"Kepada masyarakat Kota Siantar juga diharapkan memahami, pelantikan telah selesai, maka diharapkan semua kembali menyatu untuk membangun Kota Siantar yang telah banyak menghasilkan tokoh-tokoh pemimpin di luar Kota Siantar. Mantan camat di Siantar, Rahudman menjadi contoh saat ini menjadi Wali Kota Medan, yang juga hadir di sini," bebernya.
Sambutan Gubsu menarik perhatian seluruh yang hadir di ruang sidang maupun di luar karena diselingi kata-kata lucu.Gubsu juga mengaku, banyak pejabat di Pemprovsu yang ingin ikut ke Pematangsiantar. "Saya mengingatkan seluruh pejabat yang mau ikut, kalau punya darah ayam sayur, tak usah ke Siantar. Karena Siantar terkenal dengan istilah Siantar Man-nya," katanya yang disambut gelak tawa yang hadir, termasuk Hulman-Koni.
Bagi Selebaran
Pelantikan Hulman-Koni diwarnai aksi bagi-bagi selebaran oleh Gerakan Puanglima Simalungun. Belasan anggota Gerakan Puanglima Simalungun membagi-bagikan selebaran kepada masyarakat dan pejabat yang menghadiri acara pelantikan di gedung DPRD.
Selebaran tersebut berisi pernyataan sikap Gerakan Puanglima Simalungun yang dikoordinatori Jimmi Saragih Sumbayak SPd. Dalam selebaran disebutkan, bobroknya moral serta akhlak para aparatur pemerintahan merupakan cikal bakal runtuhnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan. Pemerintah disebutkan telah menepikan kepentingan masyarakat dengan penempatan kebijakan yang tidak populis. Kebijakan yang tidak populis itu di antaranya penjualan aset daerah, seperti SMA Negeri 4 yang tidak sepenuhnya mengindahkan teknis ruilslag serta uji kelayakan, penggusuran pedagang kaki lima tanpa solusi relokasi, penggunaan APBD pada realisasi peningkatan pelayanan fasilitas umum dengan mengandalkan Peraturan Wali Kota, dan mutasi pejabat yang tidak sesuai Undang-undang Pokok Kepegawaian, serta berbagai hal lainnya yang tidak sesuai ketentuan.
Gerakan Puanglima Simalungun juga meminta agar sejumlah pejabat Pemko Pematangsiantar diganti. (esa/ral/ara/osi)
Hulman: Terima Kasih...!
Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus SE menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas doa dan dukungannya hingga pelantikan berjalan baik. Sementara Wakil Wali Kota Drs Koni Ismail Siregar mengatakan agar seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat Siantar dapat bergandeng tangan demi mewujudkan Siantar yang mantap.
Ditemui di sela-sela syukuran dengan keluarga dan rekan di rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar Jalan MH Sitorus, Kamis (23/9) sekitar pukul 18.30 WIB, Hulman mengaku cukup lelah mengikuti acara pelantikan.
"Horas! Ya, memang cukup lelah," ujarnya saat disapa METRO.
Dalam kesempatan tersebut, Hulman menyampaikan apresiasinya atas kesetiaan rakyat Siantar yang tetap sabar menunggu dirinya dilantik.
"Saya sangat bersyukur atas doa dan dukungan dari rakyat Siantar. Saya sampaikan rasa terima kasih saya, dan semoga rakyat Siantar selalu dalam lindungan-Nya," ujar Hulman.
Hulman juga menyampaikan agar ke depannya rakyat Siantar bisa menyatukan diri dalam mendukung roda pemerintahan yang akan berjalan lima tahun ke depan.
"Semoga kerja sama antar rakyat dan pemerintah dapat berjalan dengan baik untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, yang merupakan cita-cita rakyat Siantar," sambung orang nomor 1 di Pematangsiantar sekarang ini.
Selanjutnya Wakil Wali Kota Drs Koni Ismail Siregar mengatakan, hendaknya rakyat bisa bekerja sama dan bergandeng tangan dalam menciptakan keharmonisan di Pematangsiantar.
"Kepada rakyat, mari kita bergandeng tangan demi menciptakan Siantar yang mantap," ajaknya.
Koni juga mengatakan agar masyarakat Siantar mendukung jalannya roda pemerintahan demi mencapai visi dan misi Hulman-Koni yang telah disampaikan sebelum pemilukada.
Kemarin, ratusan orang memenuhi rumah dinas wali kota untuk berfoto dan bersalaman dengan dua pimpinan Siantar ini. Terlihat banyak PNS dan simpatisan bergantian mengucapkan selamat. (ara)
Maruli Konsisten Tidak Hadir
Ketua DPRD Pematangsiantar Marulitua Hutapea SE konsisten dengan ucapannya tidak akan menghadiri acara pelantikan Hulman-Koni. Selain Maruli, 4 anggota DPRD juga tidak hadir, seluruhnya dari Partai Demokrat. Kemarin, Partai Demokrat haya ‘diwakili’ Rudi Wu.
Namun hingga tadi malam, Marulitua belum bisa dihubungi. Meski dari ponselnya terdengar nada panggilan aktif, tetapi tidak kunjung diangkat.
Sementara Rudi Wu yang ‘mengabaikan’ imbauan Partai Demokrat untuk tidak menghadiri acara pelantikan, mengatakan, ia menghadiri acara tersebut karena ada undangan resmi yang ditandatangani dua Wakil Ketua DPRD Siantar.
"Ada undangan resmi, maka saya hadir bersama beberapa angota DPRD dari Fraksi Demokrat. Saya juga menyadari tugas pokok dan fungsi saya sebagai anggota DPRD, karena gubernur yang melantik mewakili Presiden Republik Indonesia," katanya.
Sementara anggota DPRD dari Partai Demokrat lainnya, Ir Rudolf Hutabarat mengatakan ketidakhadirannya merupakan sikap politik pribadinya serta sikap politik partai.
"Saya melihat proses pelantikan belum memenuhi UU No 27 Tahun 2009, terutama dengan adanya tindakan dua Wakil Ketua DPRD yang mengambil hak konstitusi Ketua DPRD yang merupakan wakil dari partai pemenang Pemilu. Tindakan Zainal Purba dan Timbul Lingga sama saja dengan merampas kedaulatan Partai Demokrat, maka saya tidak mungkin mendukung hal tersebut dengan menghadirinya," tukas Rudolf, seraya menambahkan, partainya secara resmi tidak mengakui pelantikan tersebut.
Dihadiri 2 Jenderal
Pelantkan Hulman-Koni dihadiri sua jenderal, yakni Brigjen Guncang Nainggolan dan Brigjen SM Simanjuntak. Juga oleh anggota DPR RI DR Kapt Antong Sihombing dan Nurdin Tampubolon. Hadir juga anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Jhon Hugo Silalahi yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Simalungun dan Irwansah Damanik SE. Ada juga mantan camat di Siantar yang kini menjabat Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.
Tampak pejabat Pemprovsu, antara lain Asisten I Drs Hasiholan Silaen, Kepala Biro Otda Bukit Tambunan, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rapotan Tambunan, serta Kabag Umum dan mewakili Kadis Infokom Pemprovsu.
Tanpa RE-Imal
Mantan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Ir RE Siahaan-Drs Imal Raya Harahap juga tidak hadir dalam acara pelantikan Hulman-Koni. Gubsu juga tidak menyinggung tentang dua mantan pemimpin di Siantar itu.
RE Siahaan melalui pesan singkat (SMS) tadi malam mengaku tidak memeroleh undangan untuk menghadiri pelantikan Hulman-Koni.
"Tidak ada undangan sama saya," katanya melalui SMS.
Imal Raya yang dihubungi kemarin mengaku berada di Tapanuli Tengah (Tapteng) guna mengurus pencalonan dirinya sebagai Bupati Tapteng. Kebetulan kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran balon bupati ke Partai Amanat Nasional (PAN) Tapteng. "Saya sedang di Tapteng untuk pendaftaran calon bupati. Kebetulan undangan (pelantikan) baru diketahui jam dua siang tadi," katanya melalui telepon.
Anggota DPRD Sumut daerah pemilihan (dapem) Siantar–Simalungun, Irwansah Damanik SE berharap di bawah kepemimpinan Hulman-Koni, Kota Siantar lebih baik.
"Pembentukan kabinet pasca pelantikan diharapkan mempertimbangkan kemampuan serta kapalitas setiap pejabat. Komunikasi yang baik antara wali kota dan wakil wali kota harus dibangun dengan baik agar tidak menjadi permasalahan ke depan," katanya. (esa)
800 TNI/Polri Dikerahkan
Pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pematangsiantar kemarin mendapat pengamanan ekstra ketat. Tidak tanggung-tanggung, personel TNI/Polri yang dikerahkan mencapai 800 orang.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Pematangsiantar Drs Donver Panggabean MSi memimpin apel pengamanan beberapa jam sebelum pelantikan wali kota, atau sekira pukul 11.30 WIB. Apel digelar di Jalan Merdeka, di depan gedung DPRD dan wali kota. Donver menyebutkan pengamanan ini merupakan tugas mulia.
"Tugas pengamanan ini merupakan tugas mulia bagi saudara-saudara. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pertolongan bagi kita semua sehingga pelantikan ini berjalan aman," kata Donver.
Disebutkannya, setiap personel, baik dari Polri maupun TNI yang telah ditugaskan untuk mengamankan pelantikan wali kota terpilih, diminta melaksanakan tugasnya sesuai yang telah ditentukan serta sesuai prosedur.
"Kita melaksanakan pelantikan ini karena merupakan amanah masyarakat Siantar yang harus dilaksanakan," tegasnya.
Apel pengamanan berlangsung sekira 30 menit, yang diikuti sekitar 800 personel gabungan TNI dan Polri.Terlihat hadir unsur Muspida, seperti Kapolresta AKBP Fatori SIk, Dandenpom Mayor CPM Dedi Suryana, Kajari Katar Ginting SH, Danrindam Kol Binarko, dan beberapa perwira di jajaran Polresta Siantar.
Didampingi unsur Muspida, Plh Wali Kota memeriksa semua pasukan pengamanan. Saat memeriksa pasukan, Plh Wali Kota terlihat beberapa kali berdialog dengan para personel polisi dan TNI. Bahkan terkadang memeriksa senjata yang dipegang personel.
Kemarin, selain personel TNI dan polisi, Satuan Tugas (Satgas) FTA SBSI Pematangsiantar juga ikut dalam barisan tim pengamanan. Ramlan Sinaga, Ketua FTA SBSI Pematangsiantar mengatakan, sebagai organisasi pendukung, pihaknya siap membantu pengamanan pelantikan. Untuk pengamanan, kata Ramlan, dia mengerahkan 75 Satgas yang bertugas di luar gerbang gedung DPRD. (esa/ara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut