Senin, 20 September 2010

Kursi CPNS Masih jadi Rebutan

Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FGTH) Cilegon mendesak Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mentiadakan kuota pelamar umum seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2010. Alasannya, masih banyak tenaga honorer yang belum diangkat menjadi CPNS.

“Kami minta walikota tegas menolak penerimaan CPNS untuk kategori umum. Tenaga honorer seperti guru masih banyak dan menunggu untuk diangkat menjadi PNS,” tegas Martin Al-Qosim, Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FKGTH) Cilegon, Minggu (19/9).

Diungkapkan, tenaga honorer se-Kota Cilegon mencapai 2.500 orang dan rata-rata mengantongi masa kerja puluhan tahun. “Menerima atau tidaknya formasi (pelamar umum) yang dilayangkan BKN, saya kira ada di tangan walikota. Kita minta Pak Wali bijak melihat nasib ratusan guru honorer,” ujarnya seraya mengaku telah menemui anggota DPR dan melayangkan surat penolakan penerimaan CPNS katagori umum ke Menpan. Dalam waktu dekat, lanjut Martin, pihaknya akan beraudiensi dengan Walikota Cilegon terkait permintaan tersebut.

“Upaya kami sudah maksimal. Dan sekali lagi saya berharap mudah-mudahan walikota mempertimbangkan hal ini dengan matang,” tegasnya.Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Cilegon Edi Syuaidy Alie mengaku masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari BKN terkait selesk CPNS tahun ini.

“Kami belum tahu kategori yang disarankan BKN, juklak-juknisnya belum ada. Kepastian pelaksanaan penerimaan CPNS juga belum ada. Mungkin November,” paparnya.

Meski demikian, lanjut Edi, kebutuhan formasi CPNS Cilegon kategori umum sebanyak 207 orang tetap perlu diakomodir. Untuk itu Edi meminta kepada para tenaga honorer untuk mengikuti mekanisme pengangkatan CPNS melalui pemberkasan. “Untuk tenaga honorer kan sudah ada mekanismenya. Terkait masalah penolakan dari pelamar umum, saya kira itu kewenangan Pak Walikota,” pungkasnya. (SN/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut