Senin, 20 September 2010

PELAJAR BOLOS DIRAZIA, NAMUN TAK JERA

TEBING TINGGI- Banyaknya tingkat kenakalan remaja akhir-akhir ini, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi Senin (29/9) menggelar razia. Puluhan siswa berhasil dijaring dari sejumlah warnet, halte hingga di dalam angkot.
Razia semacam ini memang kerap digelar Dinas P dan K. Namun efek jera yang diharapkan tak kunjung berlaku.
Terlebih saat hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, terkadang menjadi hari yang tepat untuk bolos. Terbukti, dengan dijaringnya sepuluh pelajar terdiri dari empat siswi dan enam siswa dari berbagai sekolah di Tebing Tinggi.
Sisanya, mereka yang bolos berasal dari sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi sebanyak dua orang inisial Feb, kelas X dan DA  kelas X . AS, PS, NJ, AI, AN, kelimanya berasal dari sekolah Dipanegara Tebing Tinggi. Tiga siswa lain dari Sekolah Babul Irsad Tebing Tinggi yakni AP, SM, dan NU.
Dari semua pelajar yang tertangkap pada saat jam belajar langsung diboyong ke Kantor Dinas P dan K Kota Tebing Tinggi guna dimintai keterangan. Guru masing-masing sekolah dan orang tua siswa juga dipanggil untuk menandatangani surat perjanjian, agar siswa bolos ini tidak mengulangi perbuatannya.
Namun seorang siswa yang terjaring mengaku  tidak bersalah. Menurutnya mereka sudah pulang sekolah dan ingin berhalal bihalal ke rumah salah seroang kerabat. Namun di tengah jalan saat naik angkot mereka dijegat dan dianggap bolos sekolah. “Kami sudah pulang dari sekolah dengan maksud mau berhalal bi halal kerumah teman yang ada di Jalan Bulian. Kami naik  angkot turun di depan BRI Jalan Ahmad Yani, kemudiaan tiba- tiba muncul bapak- bapak itu dan menyuruh kami naik keatas mobil operasi. Katanya kami cabut dan keluyuran di saat jam belajar,” ujar seorang siswa.
Ada juga siswa yang mengaku takut masuk sekolah karena terlambat. “Saya terlambat masuk kelas, jadi saya putuskan jalan- jalan bersama teman,” timpal seorang siswa lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi  diwakili oleh Kepala Subbag Program dan Perundang Undangan G Simamora, berharap agar siswa yang terjaring razia ini jera. Kepada para guru juga diharapkan kepedulian terhadap anak didiknya. (mag-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut