Senin, 20 September 2010

Kapolri: Perampokan CIMB Terkait Terorisme

Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri memastikan para pelaku perampokan Bank CIMB Niaga di Medan pada 18 Agustus 2010 lalu adalah bagian dari jaringan terorisme. Mereka masih satu kelompok dengan pelaku terorisme yang melakukan pelatihan di Aceh dan Jawa Barat.

"Kasus ini tidak terlepas dari latihan militer di Aceh dan Bandung. Ini juga berkaitan dengan pengembangan kasus terorisme yang diungkap di Bandung," kata Hendarso dalam jumpa pers di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Senin 20 September 2010.

Jaringan ini tidak terputus dengan aksi perampokan atas sejumlah bank di Sumatera Utara yang terjadi sebelumnya. Tiga bulan terakhir, sebelum CIMB Niaga dirampok, memang terjadi perampokan di Bank Sumatera Utara, Bank BRI dan sebuah tempat penukaran uang di Medan dan sekitarnya.

Perampok CIMB Niaga ini  berhasil membawa lari uang Rp400 juta. Dalam perampokan yang berlangsung cepat kemarin, Rabu 18 Agustus 2010.

Perampokan itu menewaskan anggota Brimob, Briptu Manuel Simanjuntak (28 tahun) yang diterjang dua peluru di dadanya. Selain itu, dua satpam juga kritis akibat ditembus peluru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut