Senin, 20 September 2010

Tertibkan Warnet yang Buka Larut Malam

Muspika Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang diimbau agar menertibkan keberadaan warung internet (Warnet) di Kelurahan Galang Kota yang beroperasi hingga larut malam. Soalnya, pengguna warnet, para remaja masih duduk dibangku sekolah
sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu pendidikannya.
Ketua Muslimat NU Kecamatan Galang Hj. Tengku Masyatoh SPdi mengatakan hal itu, Senin (20/9), menanggapi seputar maraknya Warnet di Kelurahan Galangkota yang dibuka hingga larut malam.
Menurutnya, Muspika diharapkan secepatnya mengambil langkah tegas menertibkan warnet tanpa izin yang membuka sampai larut malam. "Saat ini banyak sekali para remaja terjebak menggunakan internet.
Di satu sisi internet merupakan kebutuhan karena terkait dengan perkembangan informasi dan komunikasi. Namun disisi lain para generasi muda terutama yang masih aktif dibangku sekolah harus diawasi serta dilindungi jangan sampai waktunya tersita habis di depan layar internet hingga jauh malam yang pada akhirnya mengganggu proses belajar dibangku sekolah.
"Karena bermain internet hingga pukul 02.00 WIB dini hari, maka terganggu bangun pagi. Jika terus menerus hal tersebut berlangsung maka para remaja pengguna Warnet cendrung bakal gagal meneruskan studinya, kata Hj. Masyitoh.
Oleh karenanya, lanjut Hj. Masyitoh tokoh pendidik itu, kondisi psikologis ini harus diantisipasi jangan sampai terjadi generasi muda putus sekolah hanya karena kurangnya partisipasi dan kepedulian Muspika dalam menertibkan Warnet liar maupun Warnet yang buka sampai larut malam.
"Bila perlu Muspika turun merazia siapa tahu pengelola Warnet menjajakan situs-situs porno dan terhadap pengusaha seperti itu agar dijatuhkan sanksi tegas. Idealnya pihak pengelola Warnet membuka usahanya sampai pukul 22.00 WIB jadi tidak mengganggu proses belajar-mengajar anak sekolah. Apalagi kebanyakan para Remaja pengguna internet bermain lebih kepada permainan ketangkasan serta berfacebook ria," katanya.
Pihak pengusaha Warnet juga, tambahnya, hendaknya memiliki empati dan tanggungjawab terhadap perkembangan pendidikan para remaja khususnya di Kecamatan Galang. Sehingga dalam menjalankan usaha tetap mengedepankan norma-norma dan keseimbangan, yaitu selain mencari keuntungan juga memperhatikan dampak buruk yang ditimbulkan.
Tiga bulan terakhir Warnet bermunculan di Kelurahan Galangkota dan pengusahanya membuka sampai larut malam. Kondisi itu membuat kalangan orang tua menjadi resah karena anak mereka yang masih sekolah baik yang duduk dibangku SD, SMP maupun SMA pulang sering larut malam habis bermain internet maupun bermain ketangkasan di warnet-Warnet tersebut.
Sejauh ini belum terlihat tindakan pemerintah setempat untuk menertibkan Warnet-Warnet itu sehingga para pengusaha tanpa hambatan terus mengoperasikan Warnetnya. (chair)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut