Sabtu, 18 September 2010

Ribuan Orang Terancam Kelaparan Akibat Banjir

PALOPO- Ribuan orang terancam kelaparan akibat banjir yang melanda Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulsel. Banjir terjadi sejak Kamis (16/9/2010) malam.

Hingga saat ini mereka masih bertahan di rumah masing-masing. Mereka tersebar pada lima desa di Kecamatan Lamasi. Kelima desa itu adalah Desa Salopao, To'lemo, Parara', Awogading, dan Salu Jambu.

Kepala Dusun Awogading Desa Awogading Lukas Lapul saat dihubungi okezone Sabtu (18/9/2010) mengungkapkan, korban banjir banyak bertahan di rumahnya masing-masing. Pasalnya, hingga saat ini tim evakuasi belum masuk ke wilayah mereka.

"Kalau ada yang mengevakuasi kami sebenarnya siap mengungsi. Tapi sampai sekarang belum sampai ke sini. Padahal bahan makanan sudah terendam air banjir, tak ada tempat untuk memasak karena semuanya basah, "ujarnya.

Lukas menambahkan, hingga saat ini belum ada bantuan yang diterima dari pemerintah maupun masyarakat lainnya. Karenanya dia berharap perhatian pemerintah dan bantuan dari para dermawan secepatnya. "Kami terancam kelaparan kalau keadaan ini terus bertahan. Tak bisa ke mana-mana,"terangnya.

Air datang berbentuk bah dan tiba-tiba pada Kamis malam itu. Air itu berasal dari luapan Sungai Lamasi dan Sungai Parompong.

Ratusan rumah warga terendam air. Rumah-rumah itu ada yang berbentuk panggung maupun yang langsung berhubungan dengan tanah. Begitu pula ada ratusan hektare sawah dan kebun milik warga masih terendam air banjir yang mencapai dada orang dewasa. Air berangsur surut tapi agak lambat. Hanya surut hingga pinggang orang dewasa saja.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Luwu Rudi Dappi dalam kesempatan berbeda mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi 20 KK dan diungsikan di Posko Bencana yang terletak di Desa To'lemo Kecamatan Lamasi Timur.

Menurutnya, saat ini sebanyak tujuh Kepala Keluarga masih terjebak di desa yang sama. "Kami akan mengupayakan evakuasi pada para korban banjir secepatnya, " pungkas Rudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut