Sabtu, 18 September 2010

Anas Juga Ingin Gus Dur Difilmkan

Tanggapan positif diberikan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tentang Film 'Sang Pencerah' besutan sutradara, Hanung Bramantyo.

"Film ini punya kontribusi, tidak hanya terhenti di KH Ahmad Dahlan, tapi juga terus ke pahlawan dan tokoh lain," Anas usai nonton bareng 'Sang Pencerah' di Plaza Senayan, Sabtu 18 September 2010.

Tokoh-tokoh lain bisa dari tokoh Muhammadiyah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, tokoh politik seperti HOS Cokroaminoto.

"Kalau film ini berhasil, saya berharap mudah-mudahan sutradara-sutradara lain bisa membuat film yg menggambarkan perjuangan Hasyim Asy'ari, Gus Dur, Mohammad Hatta, Natsir, Tan Malaka, Syahrir," kata Anas.

"Kalau Soeharto kan sudah difilmkan, dengan suasana politik [saat itu]," lanjut Anas.

Apa yang menarik dari Gus Dur untuk difilmkan? "Dia kan mengangkat pluralisme, itu yang bisa diangkat, itu bagus. Hasyim ashari itu bagus mengangkat NU. Itu bisa ditransfer dan diinternalisasi," kata Anas.

Soal curahan hati Hanung Bramantro terkait sponsor yang seret untuk film-film bertema pahlawan, Anas menilai film memang tak lepas dari logika pasar. Namun, film juga lahir dari idealisme.

Pemerintah dan masyarakat perlu membuka ruang untuk film dengan tema perjuangan.

Partai Demokrat tertarik jadi sponsor? "Kalau partai tidak baik jadi sponsor, nanti dianggap sebagai politisasi film."

Demokrat, tambah dia, berkomitmen mendorong iklim yang makin sehat bagi film nasional.  Tapi, "kalau anggota Partai Demokrat mau jadi [sponsor] ya itu urusannya, silakan," tambah Anas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut